Langsung ke konten utama

Mengajarkan Anak Berempati Besar Sekali Manfaatnya... Dan Begini 3 Langkah Mudah Mengajarkan Empati Pada Anak

Jendela Arlian - Haloooo Bunda, Semoga kabar baik selalu menemani kita ya...

Bagaimana kabar putra putinya yang semakin pintar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya bunda...

Ya, Kesehatan dan Kebahagiaan adalah doa yang selalu saya panjatkan untuk kedua cantik cantikku, karena dengan kesehatan mereka bisa melakukan segala aktivitas sehari hari yang super padat.

Dan dengan Kebahagiaan mereka bisa mengerjakan semua aktivitas dan mendapat banyak ilmu baru yang dengan senang hati mereka terima dengan berinteraksi dengan berbagai orang karena adanya kebahagiaan di hati mereka.

Itu kalo saya.....

Mombassador Berbagi Di Pesta Keboen  Semarang


Tapi benar lho Bunda, kalo anak anak bahagia mereka dapat melakukan segala aktivitas dengan senang hati dan yang lebih penting mereka dapat berinteraksi dan berempati dengan orang sekeliling dengan baik, coba saja kalo hati mereka jengkelatau sedih itu akan sangat mempengaruhi perilaku mereka, Tentunya mereka pun tak dapat berempati juga dengan sekeliling karena sibuk dengan perasaannya sendiri.

Nah, Semoga anak anak kita selalau bahagia agar dapat berempati dengan sekelilingnya dengan baik ya bunda...

Berempati??? apa ya itu???

Ketika penerimaan raport Kak Verda kelas 3 akhir tahun pelajaran kemarin,saya konsultasi dengan guru kelasnya, Dan diluar dugaan ternyata guru kelas 3 kak Verda ini begitu mengapresiasi empati kak Verda " saya senang lho mah, dengan perhatiannya, yang memang akademiknya rata rata tapi perhatian dan empati pada yang lain itu luar biasa, sering banget dia bantu saya kalo pas saya lagi kerepotan, sering juga Verda nyapa saya ato sekedar bertanya Apa kabar Bu Intan" Begitu cerita guru kelasnya...

Amazing banget dengar cerita begitu Ternyata Kak Verda tumbuh menjadi anak bisa berempati dengan yang lain.

Hal ini tidak begitu saja timbul lho Bunda, Tentu ada proses dan ini bisa terwujud dengan konsisten kita sebagai orang tua mengajarkan anak bagaimana cara berempati pada yang lain.


Sekedar sharing ya Bunda, begini cara mengajarkan Empati anak sejak dini:

Seperti yang dilansir dari wikipedia, empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain. 


1. Memberi Contoh Yang Konkrit


Layaknya mesin fotocopy, anak juga perlu contoh yang konkrit yang didapatkan dari kita. 

misalnya kita mengajak anak anak menjenguk temannya yang sakit dirumah, denagn begitu mereka bisa mengerti bagaimana rasanya jika sakit ditengok oleh temannya dan ikut merasakan kebahagiaan mereka ketika kita membawa buah tangan yang tak seberapa, yang penting adalah menanamkan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan, Pun ketika temannya bahagia mendapat juara kita juga mesti mengajak mereka memberi selamat dan ikut berbahagia.


2. Mengucap Terima Kasih Dan Memuji Hasil Kerja Orang Lain

Selalu ajarkan kata sakti ini Bunda 'Terima Kasih' ya karena dari kata sakti ini anak akan mensyukuri setiap hal kecil yang ia terima dari orang lain.

Selain sopan, mengucapkan terima kasih juga bisa membuat orang lain merasa dihargai. Tanamkan hal ini pada anak sejak dini, agar ia tahu pentingnya berterima kasih untuk setiap hal yang ia terima di dunia ini. Misalnya mengucap terima kasih pada Ayah karena mau pulang lebih awal untuk membantu mengerjakan prakarya dari sekolah.

Mombassador Berbagi Di Pesta Keboen  Semarang
Mombassador Berbagi Di Pesta Keboen  Semarang


3. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Empati selalu berhubungan erat dengan kepedulian kita terhadap orang lain, jadi tidak heran empati kerap dikonotasikan terhadap kegiatan sosial. Tapi memamg benar ya Bunda, cara ini memang sangat efektif untuk menumbuhkan rasa empatinya. Datang ke panti asuhan, atau pun ke sebuah yayasan di mana banyak anak-anak yang kurang beruntung, bisa membantu anak-anak kita untuk lebih berempati dan tentunya belajar bersyukur.

Maka ketika saya mendapat undangan dari SGM di #BundaBerbagi dengan anak anak Panti Asuhan umtuk para Mombassador di Semarang yang lalu saya mengajak Kak Verda dan Dek Zerli agar mereka juga bisa ikut berbagi kebahagiaan dengan yang lain. 

Semoga cerita saya ini bisa menginspirasi ya Bunda, karena dengan berempati anak anak bisa lebih dihargai oleh orang orang di sekelilingnya dan otomatis itu membuat energi positif anak pun menjadi kuat untuk terus melakukan kebaikan kebaikan selanjutnya.

Tetap syemangat Bunda mendidik anak anak kita agar menjadi Generasi Maju









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor

Jendela Arlian - Halloo Bunda... Jumpa lagi dengan saya Arri Widi Mombassador SGM Eksplor yang selalu berusaha dukung Si Kecil jadi Anak Generasi Maju. Apa kabarnya Bunda dan Si Kecil? Semoga sehat dan bahagia selalu ya... š™†š™šš™¢š™šš™§š™™š™šš™ š™–š™–š™£ Vš™šš™§š™Øš™ž š™†š™šš™”š™Ŗš™–š™§š™œš™– š™‚š™šš™£š™šš™§š™–š™Øš™ž š™ˆš™–š™Ÿš™Ŗ Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya ya Bund, tak ada kemeriahan sorak sorai perlombaan seperti tahun lalu, bahkan malam tirakatan yang biasanya di laksanakan di setiap tempat kali ini pun belum boleh dilaksanakan, Ini semua karena adanya pandemi yang terjadi saat ini.  Banyak hal yang terlewat dan tidak bisa kita rayakan di pendemi ini, tapi kita tidak boleh terpuruk dan sedih lho Bund, jadi apapun yang terjadi kita tetap harus semangat demi anak anak Generasi Maju kita agar mereka bisa menjadi yang terbaik Dan tentu saja anak-anak juga kangen suasana l

Penyebab Anak Picky Eater Dan Cara Mengatasinya

Jendela Arlian - Apa kabar Bunda? Masih menghadapi anak yg pilih pilih makanan?Kadang kita sering jengkel juga mengapa anak suka pilih-pilih makanan, atau maunya makan makanan yang tidak disajikan di meja makan. Jika kita tidak menurutinya, anak menolak untuk makan. Jika kita menurutinya, kita akan repot memasak lagi makanan lain ataupun membeli makanan yang diminta oleh anak. Anak yang terlalu pemilih dan hanya mau makan dengan makanan yang itu-itu saja disebut juga dengan picky eater. Jika kemauannya selalu dituruti bisa berpengaruh pada kurangnya asupan nutrisi. Anak yang suka pilih-pilih makanan atau picky eater akan selalu mecari kegiatan lain untuk menghindari menu makanan yang tidak mereka sukai. Picky eater lebih sering terjadi pada anak usia prasekolah atau balita. Karena di usia tersebut, anak mengalami perkembangan psikis yang komplek misalnya menjadi lebih mandiri, dapat berinteraksi dengan lingkungannya, serta lebih dapat mengekspresikan emosinya. Sifat perkembang

Ibu Warung Anak Sehat Tetap Produktif Di Masa Pandemi Dengan Teknologi Digital

Jendela Arlian -Halloo Bunda... Tak terasa sudah 7 Bulan lebih masa pandemi ini kita lalui ya Bund, Dan pastinya kita semua juga tahu tidak mudah melalui masa masa itu, termasuk saya juga lho Bund, tapi kita semua juga harus yakin bahwa ada pelangi setelah hujan dan seperti itulah juga nantinya akan ada kebahagiaan dan hikmah lebih yang akan kita terima setelah melalui berbagai kesulitan ini... Jadi kita harus selalu optimis ya Bund. Sebagai Ibu rumah tangga, kita pun harus juga bisa membuktikan bahwa kita mampu lho Bund, mungkin selama dirumah banyak dari para Bunda yang sudah berdikari dan membuktikan bahwa sebenarnya kitapun punya potensi untuk bisa mendapatkan penghasilan, dengan berjualan misalnya. Nah, banyak lho Bund yang sudah membuktikan bahwa dengan berjualan ternyata perempuan pun bisa mandiri dengan mendapatkan penghasilan sendiri, dan jenis barang yang kita jual pun bisa beraneka macam sesuai dengan hobi dan skill kita. Dan untuk kelancaran penjualan produk kita tentunya