Langsung ke konten utama

5 Cara Dukung Minat Dan Bakat Anak Sejak Usia Dini

Jendela Arlian - Haloo Bundsay...


Sudah memeluk si kecil hari ini ???

Semoga anak anak sehat terus ya bund...


Anak Bunsay punya bakat apa?

kalo saya ditanya begitu suka bingung jawabnya hihihi

karena kesukaan anak anak suka gonta ganti, hari ini suka renang, besok suka badminton, besoknya lagi juara mewarnai, ehhh besoknya lagi jago hafalan surat dan baca Al Quran

tuhh kan saya suka bingung kalo ditanya bakatnya, tapi makin kesini saya belajar dari pengalaman dan pengamalan hehehe


Ya, kita sebagai mak mak kudu pinter pinter lihat bakat dan minat anak, apa yang memang benar benar mereka kuasai dan tentunya mereka suka jika melakukan aktivitas itu,

Ada sedikit curcol saya untuk melihat bakat dan minat anak supaya kita ga salah langkah untuk menentukan masa depan mereka :

Flying Fox Wisata Keluarga Banyumili Saltiga
Flying Fox Kampoeng Banyumili



1. Memperhatikan Kebiasaan dan Kesukaan Anak


Cara pertama untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak adalah dengan memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak. Biasanya hal hal yang menjadi kebiasaan dan kesukaan bisa jadi merupakan bakat yang dimiliki oleh anak tersebut. Untuk itu cobalah memperhatikan segala aktivitas yang anak bunda lakukan, bisa jadi salah satu diantaranya merupakan bakat atau potensi yang cukup kuat untuk dieksplor lebih lanjut. Mulai dari kebiasaan, kesukaan, hobi, hal yang sering dilakukan, minat dan semuanya perlu bunda perhatikan dengan baik.


2. Mengenali Sikap Sikap Seru anak 


Lakukan pengamatan terhadap perilaku anak: sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas. Bagaimana sikap anak sebelum melakukan aktivitas? Apa saja sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak selama melakukan aktivitas tersebut? Bagaimana pula sikap anak setelah melakukan aktivitas? Perilaku lebih mudah diamati karena terlihat jelas. Orangtua juga perlu lebih jeli dalam mengamati sikap anak yang subtil, seperti dahi yang mengernyit atau perubahan ekspresi wajah. Usai melakukan aktivitas, ajukan pertanyaan agar anak bercerita mengenai pengalamannya melakukan aktivitas tersebut.


Yang termasuk Sikap Seru Anak: 

a. Cepat belajar. Bukan sebatas cepat menguasai, tapi juga cepat mencari tahu dan mencoba melakukannya. Setelah beberapa kali mencoba, anak relatif bisa belajar sendiri sehingga semakin mahir melakukan aktivitas tersebut. 
b. Asyik. Semua perhatiannya tertuju pada aktivitas tersebut, sehingga seringkali mengabaikan hal-hal yang lain. Selain itu dia juga selalu membicarakan pengalaman pengalaman menantangnya dalam aktivitasnya. 
c. Puas. Menunjukkan respon positif yang terlihat dari ekspresi wajahnya. Bahkan, beberapa anak menceritakan dengan penuh semangat mengenai pengalamannya dalam melakukan aktivitas tersebut. 
d. Ingin mengulang. Anak ingin mengulang aktivitas tersebut. Beberapa anak ingin mengulang karena tertantang untuk mencoba aktivitas dengan tingkat kesulitan yang lebih. 


3. Membangun Komunikasi Positif

Sebagai orang tua, tentunya bunda harus memberikan perhatian pada anak anak namun tetap dalam batasan yang wajar. Yang dimaksud dengan wajar ini adalah anak tidak boleh terlalu dimanja dan anak juga tidak terlalu boleh untuk diabaikan, sehingga takarannya harus benar benar proporsional. Untuk mengetahui bakat anak, bunda juga bisa langsung bertanya pada anak berhubungan dengan hal-hal yang menjadi aktivitas yang disulainya,kegemarannya, cita-cita, hobi, ataupun hal-hal yang ingin dilakukan.

Melalui komunikasi yang positif, maka akan membuat bunda lebih mudah mengetahui bakat yang dimiliki oleh anak. Melalui komunikasi yang positif pula, maka bunda bisa membentuk ikatan emosional antara orang tua dengan anak sehingga nantinya anak bisa merasa lebih dekat dengan orang tua. Dengan kondisi tersebut tentu membuat bunda leluasa untuk bisa mengetahui hal-hal apapun yang berkaitan dengan anak.

4. Mengikutkan Anak di Perlombaan dan Pertandingan

Langkah jitu lainnya yang bisa di lakukan adalah dengan mengikutkan anak ke beberapa perlombaan, namun ingat semua hal tersebut haruslah sesuai dengan persetujuan anak-anak. Bakat dan minat yang dimiliki anak anak tersebut bisa di amati dari perlombaan yang diikuti anak anak. Hasil perlombaan yang memiliki pencapaian tertinggi bisa menjadi indikasi jika kemampuan anak lebih dominan pada hal tersebut.

Ketika mengikutkan anak pada perlombaan tersebut, jangan memberi target yang terlalu besar yang hanya akan membuat anak anak menjadi tertekan. Yang ada malah tidak akan membuat anak tampil maksimal namun hanya akan terbebani dengan target yang sudah di tentukan. Hal yang paling bijak adalah dampingi anak ketika mengikuti perlombaan tersebut dengan memberikan banyak penguatan penguatan positif yang dapat menguatkan anak.


5. Mendukung Selalu Apapun Hasil Yang Di Capai

Selama hal-hal yang dilakukan anak memiliki dampak positif, maka bunda harus tetap mendukung kegiatan anak tersebut. Dengan dukungan bunda, maka bisa membuat anak semakin mudah menemukan bakat yang terpendam di dalam dirinya. Dengan dukungan bunda pula lah akan membuat anak merasa dihargai atas hal yang dilakukannya dan diacapai.



Nah, Bunda mungkin ini bisa sebagai gambaran saja bagaimana cara kita bisa menemukan bakat dan minat anak sejak dini, agar bisa terasah dan terarah menjadi lebih baik sehingga kita bisa mewujudkan anak anak menjadi Generasi Maju.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor

Jendela Arlian - Halloo Bunda... Jumpa lagi dengan saya Arri Widi Mombassador SGM Eksplor yang selalu berusaha dukung Si Kecil jadi Anak Generasi Maju. Apa kabarnya Bunda dan Si Kecil? Semoga sehat dan bahagia selalu ya... š™†š™šš™¢š™šš™§š™™š™šš™ š™–š™–š™£ Vš™šš™§š™Øš™ž š™†š™šš™”š™Ŗš™–š™§š™œš™– š™‚š™šš™£š™šš™§š™–š™Øš™ž š™ˆš™–š™Ÿš™Ŗ Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya ya Bund, tak ada kemeriahan sorak sorai perlombaan seperti tahun lalu, bahkan malam tirakatan yang biasanya di laksanakan di setiap tempat kali ini pun belum boleh dilaksanakan, Ini semua karena adanya pandemi yang terjadi saat ini.  Banyak hal yang terlewat dan tidak bisa kita rayakan di pendemi ini, tapi kita tidak boleh terpuruk dan sedih lho Bund, jadi apapun yang terjadi kita tetap harus semangat demi anak anak Generasi Maju kita agar mereka bisa menjadi yang terbaik Dan tentu saja anak-anak juga kangen suasana l

Penyebab Anak Picky Eater Dan Cara Mengatasinya

Jendela Arlian - Apa kabar Bunda? Masih menghadapi anak yg pilih pilih makanan?Kadang kita sering jengkel juga mengapa anak suka pilih-pilih makanan, atau maunya makan makanan yang tidak disajikan di meja makan. Jika kita tidak menurutinya, anak menolak untuk makan. Jika kita menurutinya, kita akan repot memasak lagi makanan lain ataupun membeli makanan yang diminta oleh anak. Anak yang terlalu pemilih dan hanya mau makan dengan makanan yang itu-itu saja disebut juga dengan picky eater. Jika kemauannya selalu dituruti bisa berpengaruh pada kurangnya asupan nutrisi. Anak yang suka pilih-pilih makanan atau picky eater akan selalu mecari kegiatan lain untuk menghindari menu makanan yang tidak mereka sukai. Picky eater lebih sering terjadi pada anak usia prasekolah atau balita. Karena di usia tersebut, anak mengalami perkembangan psikis yang komplek misalnya menjadi lebih mandiri, dapat berinteraksi dengan lingkungannya, serta lebih dapat mengekspresikan emosinya. Sifat perkembang

Ibu Warung Anak Sehat Tetap Produktif Di Masa Pandemi Dengan Teknologi Digital

Jendela Arlian -Halloo Bunda... Tak terasa sudah 7 Bulan lebih masa pandemi ini kita lalui ya Bund, Dan pastinya kita semua juga tahu tidak mudah melalui masa masa itu, termasuk saya juga lho Bund, tapi kita semua juga harus yakin bahwa ada pelangi setelah hujan dan seperti itulah juga nantinya akan ada kebahagiaan dan hikmah lebih yang akan kita terima setelah melalui berbagai kesulitan ini... Jadi kita harus selalu optimis ya Bund. Sebagai Ibu rumah tangga, kita pun harus juga bisa membuktikan bahwa kita mampu lho Bund, mungkin selama dirumah banyak dari para Bunda yang sudah berdikari dan membuktikan bahwa sebenarnya kitapun punya potensi untuk bisa mendapatkan penghasilan, dengan berjualan misalnya. Nah, banyak lho Bund yang sudah membuktikan bahwa dengan berjualan ternyata perempuan pun bisa mandiri dengan mendapatkan penghasilan sendiri, dan jenis barang yang kita jual pun bisa beraneka macam sesuai dengan hobi dan skill kita. Dan untuk kelancaran penjualan produk kita tentunya