Jendela Arlian - Bunda... Apa kabar si Kecil hari ini??
Semoga selalu sehat dan semakin pinter ya..
Pada dasarnya setiap anak adalah pribadi yang unik. Apa maksud dari pernyataan tersebut? Setiap manusia, setiap anak itu unik. Unik itu artinya tiap manusia itu Berbeda satu sama lainnya dan punya Kekhasan masing masing. Perbedaan itu sudah ada bahkan sejak dalam kandungan. Lalu sepanjang perkembangan anak, perbedaan satu anak dengan yang lainnya makin lama makin besar.
mereka mempunyai keunikan masing-masing. Setiap anak mempunyai keunggulan baik dalam pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku. Anak A berhasil meraih juara olimpiade matematika dikatakan pandai. Anak B yang mahir berenang juga termasuk anak yang pandai. Anak C yang berhati baik, suka menolong, dan mempunyai simpati yang lebih pada sesama juga dikatakan pandai. Ketiga anak tersebut semuanya bisa dikatakan pandai, hanya saja kepandaian mereka berada dalam bidang yang berbeda. Sekali lagi, setiap anak bisa saja unggul dalam pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Jadi setiap anak adalah pribadi yang unik. Meskipun dalam proses perkembangannya terdapat banyak kesamaan, namun tetap setiap anak akan memiliki keunikan tersendiri yang berbeda-beda dengan anak yang lainnya.
Ya seperti Kak Verda dan Dek Zerli yang sangat berbeda sekali dalam perkembangannya, meskipun sekandung dan satu pola asuh, kak Verda yang simpatik, yang selalu ramah dan welcome dengan siapa saja jika dimintai bantuan tapi memang agak lemah di akademis. Lain dengan Dek Zerli yang unggul dalam akademis, dan sangat senang dengan berbagai hal seni terutama mewarnai, tapi ya itu perlu bimbingan lebih untuk mengelola emosionalnya.
Jadi walaupun satu pola asuh mereka berdua pun tetap perlu pendekatan yang berbeda ya karena perkembangan mereka pun juga beda, sehingga jika ada masalah solusi yang diambil pun juga berbeda pula.
Jadi orang tua perlu memahami keunikan anaknya
Agar anak tidak merasa tertekan karena Kemampuan, Kebutuhan, dan Kesenangannya dihalangi. Agar anak merasa dihargai dirinya, ini berkaitan dengan konsep dirinya, kepercayaan dirinya. Agar anak bisa mengembangkan potensi dirinya.
Anak yang dipaksa belajar akan merasa tertekan, begitu juga dengan anak-anak yang dipaksa diam. Menghalang-halangi suatu kebutuhan yang besar pada seorang anak akan membuatnya gelisah tanpa penyebab yang ia ketahui. Di samping itu, kita menjadi kurang mengembangkan bakatnya yang unik.
Sebagai mana kelebihan yang berbeda-beda, masing-masing anak juga akan punya tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Kita tak bisa memaksakannya sama seperti anak lainnya. Coba kembalikan ke diri kita yang sudah dewasa, apakah kita nyaman jika diminta menyamai atlit rekor atlit lari misalnya. Atau bagaimana perasaan kita jika diminta bekerja di belakang meja sementara kita orang yang senang keluar. Tentunya tidak akan nyaman bukan?
Demikian juga dengan anak. Jadi kalau anak tak semudah itu makan sayur atau tak mau minum susu, kita tak boleh lantas mengatakan bahwa kawannya yang lain bisa menghabiskan sayur dan susu dengan segera. Ajak saja dia melakukan sesuatu tersebut dan hasil akhir kembali lagi ke anak karena pada dasarnya kita hanyalah mengantar saja bukan menentukan.
Manfaat yang diperoleh anak dan orang tua dengan memahami keunikan anak?
Dengan mengenal keunikan anak dalam hal Kemampuan, kita dapat Menyesuaikan tuntutan kita dengan kemampuannya. Anak dan orang tua menjadi senang. Ada tercipta saling memahami dan kerjasama. Terpenuhinya Kebutuhan anak akan membantu perkembangan anak menjadi maksimal. Dengan mengenal Kesenangan anak, kita dapat memberikan banyak Kebahagiaan baginya. Dan kalau kita tahu apa yang disenangi anak, kita tidak perlu membuang yang ada untuk membelikan hal-hal yang tidak disenanginya.
Sikap orang tua Dalam menyikapi keunikan setiap anak
Mensyukuri dan menjaga titipan Allah SWT. kemudian menerima kenyataan bahwa anak mempunyai kekhususan sehingga kita tidak dapat menyamakannya dengan anak lain. Adalah cara kita menyikapi Keunikan masing masing anak. Sesungguhnya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kebaikan anak daripada sekedar melihat kekurangannya atau membandingkannya dengan anak lain. Orang tua dapat belajar dari anaknya dengan cara membiasakan diri untuk mengamati keunikannya. Lalu, manfaatkan keunikan itu untuk kebaikan anak dan orang tua, sehingga dia bisa memberdayakan dirinya .
Anak Membutuhkan diperlakukan secara unik, sesuai dengan kekhasan diri dan jiwanya . Hanya perlakuan yang unik dan khas lah yang membuat anak mengenali , menghargai dirinya dan membantu mereka mengenal Penciptanya.
Jadi Bunda pada intinya adalah tidak membandingkan anak anak kita dengan anak anak orang lain dan mendidik mereka sesuai keunikan dan kekhasan mereka juga agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal menjadi Generasi Maju yang membanggakan.
Komentar
Posting Komentar