Langsung ke konten utama

Apa Itu Faltering Growth Atau Goncangan Pertumbuhan??? Yuk Bunda Kenali Faktor Dan Cara Menyikapinya...

Jendela Arlian - Bunda, Pernah dengar Faltering Growth??


Semoga anak anak kita mengalami pertumbuhan yang normal dan sesuai umurnya ya Bund...
Kali ini saya mau sharing tentang Faltering Growth atau Goncangan Pertumbuhan
Berjalan Di Taman Agar Sehat Dan Bisa Tumbuh Dengan Optimal
Apa Itu Faltering Growth Atau Goncangan Pertumbuhan???  Yuk Bunda Kenali Faktor Dan Menyikapinya...


Apa itu Faltering Growth atau Goncangan Pertumbuhan? Faltering Growth merupakan kondisi dimana pertumbuhan fisik anak sangat lamban dibandingkan dengan anak seusianya. Faltering Growth biasanya terjadi pada anak umur 0-6 bulan, Proses untuk menjadi seorang yang mengalami kegagalan pertumbuhan dimulai dari dalam rahim hingga anak berusia 2 tahun dengan tanda goncangan pertumbuhan massa tubuh maupun pertumbuhan linier, yang menjurus ke arah penurunan grafik bila dibandingkan dengan baku rujukan pertumbuhan. Anak yang tiga kali penimbangan berturut – turut tidak bertambah berat badannya merupakan tanda-tanda untuk segera mengambil tindakan pencegahan agar berat badan anak tidak berlanjut menurun. Anak balita mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi di setiap Kg berat badannya (Soegeng Santoso dkk, 1995). Perkembangan otak anak mungkin akan terpengaruh jika pertumbuhan mereka terputus-putus atau terganggu. Sehingga sangat penting untuk mengenali kegagalan pertumbuhan sedini mungkin. Sebab, ketika saat usia anak telah melewati usia dua tahun, sudah terlambat untuk memperbaiki kerusakan pada tahun-tahun awal. Bila tidak segera ditangani sejak dini, Faltering Growth dapat berdampak pada terhambatnya perkembangan fungsi kognitif anak, disfungsi gastrointestinal dan peningkatan resiko infeksi.


Faktor Yang Mempengaruhi Faltering Growth


1. Pada bayi yang menyusu Air Susu Ibu (ASI), mungkin bayi kurang lama ketika menyusu, atau kurang sering disusui, sehingga ia tidak mendapat cukup nutrisi

2. pemberian makanan tambahan yang terlalu dini dalam bentuk makanan yang rendah energy dan sangat rendah protein, menurunkan pemberian ASI yang pada gilirannya menurunkan pertumbuhan gizi anak dan peningkatan kerentanan anak terhadap infeksi, kerentanan terhadap infeksi juga dipengaruhi oleh buruknya sanitasi lingkungan keluarga dan perilaku perawatan kesehatan anak yang kurang baik.

3. Kurang responsifnya orang tua / pengasuh terhadap isyarat anak ketika ia merasa lapar

4. Masalah dengan waktu makan atau menyusu, misalnya tidak memiliki jadwal makan yang teratur. Beberapa bayi mungkin tidak mendapatkan kalori atau nutrisi yang cukup selama awal masa sapih, saat makanan yang padat mulai diperkenalkan

5 Jenis kelamin diketahui berpengaruh dengan keterlibatan social budaya dimana anak laki-laki cenderung tumbuh lebih baik daripada anak perempuan

6.keadaan gizi dan kesehatan ibu serta keadaan social ekonomi keluarga. 

7. Gangguan Fisik yang dapat mempengaruhi pola makan anak. 

Sebenarnya Intervensi untuk menurunkan Faltering Growth harus dimulai secara tepat sebelum kelahiran, dengan pelayanan prenatal dan gizi ibu, dan berlanjut hingga usia dua tahun.


Bila Anak Mengalami Faltering Growth


Jadi Bila anak mengalami Faltering Growth atau Goncangan Pertumbuhan sebaiknya Jangan diabaikan dan segera ambil tindakan penanganan yang tepat karena Penanganan tergantung pada penyebab gagalnya anak untuk tumbuh.

1. Seimbangkan asupan nutrisi makro dan mikro
Nutrisi Makro adalah nutrisi yang menyediakan kalori atau energi bagi tubuh kita. Nutrisi adalah unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan badan, metabolisme tubuh dan juga fungsi tubuh. Makro nutrisi dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh kita, dan kita dapat mencukupi semuanya dari makanan. Yang tergolong nutrisi makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Nutrisi mikro adalah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang kecil untuk membantu tubuh dalam mencukupi kebutuhan hariannya. Dalam sehari setiap orang membutuhkan sekitar 100 miligram nutrisi mikro. Yang termasuk dalam nutrisi ini adalah zat besi, magnesium, garam, vitamin, dan masih banyak lagi.

2. Hindari memberikan makanan dengan cara memaksa

3. Tetapkan jadwal makan teratur, dan pastikan rentang waktunya tidak terlalu singkat maupun terlalu lama

4. Dan jika kondisi ini tak kunjung membaik ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak yang Bunda percaya.

Semoga bermanfaat ya Bunda, dan tetap semangat selalu untuk mendampingi anak anak kita menjadi Generasi yang membanggakan.

Komentar

  1. Kompak benar deh kakak adik bantuin si mama merapikan rumah jadi senang melihatnya ♥

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah dapet ilmu parenting lagi. Kalau anak tidak berkembang dengan baik pasti ortu was was ya... supaya tumbuh kembang nya baik hrs dipenuhi nutrisinya ya

    BalasHapus
  3. Baru tahu istilah ini. Tapi memang pernah anak saya hampir menyentuh garis kuning. Saat itu masih ASI eksklusif. Padahal dia menyusu teruskterus menerus+menerus sampai saya susah tidur hehe. Tapi akhirnya dibantu dengan sufor dan beratnya naik.

    BalasHapus
  4. Bunda terimakasih infonya ternyata kekurangan asi itu bsa menjadi salah satu faktor jga ya pantas dsa selalu bilang susui sesering mungkin apalagi baby nya Newborn ya

    BalasHapus
  5. Baru tahu istilah ini. Nggak bileh dianggap enteng ya. Karena setiap pertumbuhan anak usia dini itu memang berpengaruh pada lini kehidupannya.

    BalasHapus
  6. Anak aku masih 4 bulan nih mom, brrti harus Pantengin perkembangannya yah, noted nih biar anaknya tumbuh sehat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor

Jendela Arlian - Halloo Bunda... Jumpa lagi dengan saya Arri Widi Mombassador SGM Eksplor yang selalu berusaha dukung Si Kecil jadi Anak Generasi Maju. Apa kabarnya Bunda dan Si Kecil? Semoga sehat dan bahagia selalu ya... š™†š™šš™¢š™šš™§š™™š™šš™ š™–š™–š™£ Vš™šš™§š™Øš™ž š™†š™šš™”š™Ŗš™–š™§š™œš™– š™‚š™šš™£š™šš™§š™–š™Øš™ž š™ˆš™–š™Ÿš™Ŗ Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya ya Bund, tak ada kemeriahan sorak sorai perlombaan seperti tahun lalu, bahkan malam tirakatan yang biasanya di laksanakan di setiap tempat kali ini pun belum boleh dilaksanakan, Ini semua karena adanya pandemi yang terjadi saat ini.  Banyak hal yang terlewat dan tidak bisa kita rayakan di pendemi ini, tapi kita tidak boleh terpuruk dan sedih lho Bund, jadi apapun yang terjadi kita tetap harus semangat demi anak anak Generasi Maju kita agar mereka bisa menjadi yang terbaik Dan tentu saja anak-anak juga kangen suasana l

Penyebab Anak Picky Eater Dan Cara Mengatasinya

Jendela Arlian - Apa kabar Bunda? Masih menghadapi anak yg pilih pilih makanan?Kadang kita sering jengkel juga mengapa anak suka pilih-pilih makanan, atau maunya makan makanan yang tidak disajikan di meja makan. Jika kita tidak menurutinya, anak menolak untuk makan. Jika kita menurutinya, kita akan repot memasak lagi makanan lain ataupun membeli makanan yang diminta oleh anak. Anak yang terlalu pemilih dan hanya mau makan dengan makanan yang itu-itu saja disebut juga dengan picky eater. Jika kemauannya selalu dituruti bisa berpengaruh pada kurangnya asupan nutrisi. Anak yang suka pilih-pilih makanan atau picky eater akan selalu mecari kegiatan lain untuk menghindari menu makanan yang tidak mereka sukai. Picky eater lebih sering terjadi pada anak usia prasekolah atau balita. Karena di usia tersebut, anak mengalami perkembangan psikis yang komplek misalnya menjadi lebih mandiri, dapat berinteraksi dengan lingkungannya, serta lebih dapat mengekspresikan emosinya. Sifat perkembang

Ibu Warung Anak Sehat Tetap Produktif Di Masa Pandemi Dengan Teknologi Digital

Jendela Arlian -Halloo Bunda... Tak terasa sudah 7 Bulan lebih masa pandemi ini kita lalui ya Bund, Dan pastinya kita semua juga tahu tidak mudah melalui masa masa itu, termasuk saya juga lho Bund, tapi kita semua juga harus yakin bahwa ada pelangi setelah hujan dan seperti itulah juga nantinya akan ada kebahagiaan dan hikmah lebih yang akan kita terima setelah melalui berbagai kesulitan ini... Jadi kita harus selalu optimis ya Bund. Sebagai Ibu rumah tangga, kita pun harus juga bisa membuktikan bahwa kita mampu lho Bund, mungkin selama dirumah banyak dari para Bunda yang sudah berdikari dan membuktikan bahwa sebenarnya kitapun punya potensi untuk bisa mendapatkan penghasilan, dengan berjualan misalnya. Nah, banyak lho Bund yang sudah membuktikan bahwa dengan berjualan ternyata perempuan pun bisa mandiri dengan mendapatkan penghasilan sendiri, dan jenis barang yang kita jual pun bisa beraneka macam sesuai dengan hobi dan skill kita. Dan untuk kelancaran penjualan produk kita tentunya