Jendela Arlian - Anak anak bisa makan sendiri dengan porsi banyak adalah impian para ibu seperti halnya saya juga, bisa melihat anak anak makan sendiri dan menghabiskan isi piringnya adalah suatu kebahagiaan tersendiri buat saya tapi itu perlu proses dan tentu saja proses itu tidak sebentar dan entahlah berapa lama waktu yang saya gunakan untuk melatih anak anak agar mau makan sendiri dan menghabiskan makanannya dengan lahap.
Belajar makan sendiri merupakan perkembangan penting bagi anak. Bagi orang dewasa, tentu makan sendiri merupakan hal yang mudah dilakukan, tapi untuk anak-anak perlu belajar untuk makan dengan baik. Mengajari anak makan sendiri mungkin bukan merupakan hal yang mudah. Tapi, menyuapi anak terus-menerus sampai ia besar juga tidak dibenarkan. Ini hanya akan menghambat perkembangannya untuk bisa mandiri.
Tahapan Melatih Anak Makan Sendiri Dengan Benar |
Untuk melatih anak mandiri dan bisa makan sendiri, tentunya Bunda harus melihat usia dan tahap perkembangan otak anak.
Mengajarkan anak makan sendiri memang gampang-gampang susah. Diperlukan kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Bunda tidak bisa mengharapkan si kecil makan cepat-cepat atau meninggalkan mereka makan sendirian. Bisa-bisa anak bermain dengan benda lain selain makanannya. Yang paling baik adalah mendampingi mereka saat makan.
Kenapa penting mengajarkan anak makan sendiri?
Makan merupakan kebutuhan dasar anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya guna mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Keterampilan anak bisa makan sendiri merupakan tahapan perkembangan anak yang sangat penting.
Kegiatan makan melibatkan banyak kemampuan yang harus dikuasai anak. Banyak tahapan yang harus dilalui anak untuk bisa mengantarkan makanan sampai ke dalam mulutnya. Pertama, anak harus melihat makanannya, mengambil makanannya dengan tangan, kemudian membawanya sampai ke mulut, menyesuaikan dengan letak mulutnya, membuka mulutnya, mengunyah sampai menelan makanan.
Selain mengembangkan banyak kemampuan anak, makan sendiri juga melibatkan banyak perasaan dan kemampuan inderanya. Serta, mengembangkan kemampuan anak untuk bisa mandiri, yang diperlukan untuk kehidupan anak selanjutnya.
Tahapan Melatih Anak Makan Sendiri Dengan Benar |
Tahapan mengajari anak makan sendiri
Cara yang paling memungkinkan adalah dengan melakukan makan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya. Dengan begitu, si kecil melihat bahwa semua orang di sekitarnya melakukan aktivitas yang sama dengannya dan bisa belajar makan sendiri dengan benar seperti orang orang disekitarnya.
tahapan berikut mungkin bisa memabantu Bunda untuk melatih anak bisa makan sendiri:
1. Mulai dengan melatih Si Kecil sejak dini, yaitu sejak usianya 8-10 bulan, ketika anak mulai bisa memegang sesuatu. Coba berikan makanan yang bisa dipegang atau fingerfood, seperti buah-buahan atau biskuit.
2. Usahakan untuk selalu membiasakan anak makan di meja makan dan tidak sambil jalan-jalan, berikan anak meja kursi kecil yang lucu agar anak mau tetap duduk ditempatnya sebelum makannya selesai.
3. Saat Si Kecil berada usia 18-24 bulan, mulai ajarkan anak menggunakan peralatan makan dengan benar. Berikan sendok dan garpu yang sesuai dengan usianya. Usahakan memilih peralatan makan dengan karakter anak yang lucu dan menarik perhatiannya.
4. Tetap telaten dan sabar saat mengajarkan anak makan sendiri ya Bund..
Butuh kesabaran yang ekstra memang untuk mengajarkan anak makan sendiri. Mungkin saja pada tahap awal makanan anak akan jadi berantakan dan tumpah ke mana-mana. Namun kejadian ini adalah hal yang wajar. Bunda jangan terlalu mudah untuk memberikan bantuan kepada anak. Cukup melihat dan siapkan saja karpet atau alas agar makanannya tidak banyak tumpah ke tempat lain.
5. Jangan lupa dampingi selalu Si Kecil sampai benar-benar bisa mandiri dan dapat makan dengan benar.
Mungkin proses ini tidak bisa sama hasilnya antara satu Bunda dengan Bunda lainnya, tapi yang perlu diingat adalah selalu konsisten.
ya, mungkin saja anak bisa makan sendiri diusia lebih dari 3 tahun atau bisa saja sampai diatas usia 5 tahun anak masih suka disuapin, sebenarnya ini semua tergantung kita sebagai orangtua dalam mengajarkan anak karena konsisten itu diperlukan jadi bersikap tegas juga diperlukan dalam pengajaran ini agar kita bisa dapatkan hasil yang maksimal.
Tetap semangat ya Bund, bagaimanapun hasil yang didapat anak anak kita tetaplah bersabar dan tetap konsisten karena kemampuan anak satu dengan yang lain itu tidak sama, jadi tetap menjadi Bunda Hebat yang mendidik anak anak agar menjadi Generasi penerus yang membanggakan.
Komentar
Posting Komentar