Langsung ke konten utama

5 Cara Penghematan dan Kelestrarian LIngkungan Yang Harus Kita Gunakan Demi Mengajari Si Kecil Hidup Hemat

 Jendela Arlian - Hai hai Bunda..

Kali ini pas sekali perjumpaan kita lho Bund dengan peringatan Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.

Peringatan ini merupakan wahana memperbarui tekad kita untuk melaksanakan Agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer disebut sebagai Earth Summit.

Jadi pada kesempatan ini saya mau sharing sharing tentang air, Bunda bunda juga boleh kok beri tanggapannya bagaimana cara kita berpartisipasi positif di Hari Air ini.

Air yang bersih dan aman untuk diminum, adalah hak bagi setiap manusia demi menjalankan hidup dengan baik. Tapi kenyataanya sumber air tanah yang kita gunakan sehari-hari ini memiliki jumlah yang terbatas, dan hal ini menyebabkan banyak penduduk dunia kesulitan untuk mendapatkan ai bersih tersebut.
Salah satu cara membantu sesama yang sedang kekurangan sumber air bersih adalah dengan mulai menghemat dan melestarikan air yang digunakan sehari-hari, mulai dari tempat kita tinggal, sekolah, kantor ataupun tempat umum lainnya


Renang Di Umbul Cokro
5 Cara Penghematan dan Kelestrarian LIngkungan Yang Harus Kita Gunakan Demi Mengajari Si Kecil Hidup Hemat


Kita dapat membuat perubahan besar dalam turut mengelola air secara berkesinambungan dengan memberikan contoh pada Si Kecil berbagai 5 hal kecil berikut ini di rumah :


1. Mematikan Keran

Mematikan keran air yang menetes dan perbaiki keran yang bocor karena akan memboroskan air hingga 35 liter air perhari atau 7% dari penggunaan sehari-hari. Biasanya Bunda tidak sadar dan membiarkan keran dalam keadaan terbuka saat menyikat gigi atau saat membersihkan tangan dengan sabun. Meskipun kelihatannya jumlah air yang terbuang hanya sedikit tapi jika hal seperti ini menjadi kebiasaan terus menerus yang dilakukan, maka selain akan di tiru Si Kecil kebiasaan buruk tanpa sadar kita juga telah membuang jumlah air yang banyak.

Salah satu hal yang seringkali membuat sumber daya air ini banyak terbuang sia-sia adalah lupa mematikan keran air. Saat keran air terbuka dan mengalirkan air, maka sudah terjadi pemborosan air yang sia-sia. Air yang mengisi tempat penampungan yang sudah penuh, akan membuat air bersih terbuang sia-sia.Maka mulailah dari sini untuk memberi contoh Si Kecil dalam penghematan air yaitu mematikan keran air ketika tidak digunakan, yakinlah anak itu peniru yang ulung, mereka akan berbuat seperti model yang mereka temui setiap harinya, Jadi yuk Bund, beri contoh Si kecil hal hal baik dari kita.


2. Gunakan shower saat mandi

Jika memungkinkan gunakan shower daripada gayung saat mandi karena dibandingkan dengan menggunakan gayung, ternyata penggunaan shower dapat menghemat jumlah air yang digunakan saat mandi. Mandi dengan gayung biasanya bisa menghabiskan 15 liter air, bahkan lebih. Sedangkan dengan shower, kita bisa menghemat penggunaan air hingga 60% dari penggunaan gayung. Jadi kita bisa memandikan Si kecil dengan shower usahakan maksimal penggunaan selama 5 menit agar tidak banyak air bersih yang terbuang.



3. Mengurangi Siraman

Cara selanjutnya melakukan penghematan air adalah dengan mengurangi siraman pada beberapa aktivitas yang memang menggunakan teknik siraman air. contohnya mencuci kendaraan, menyiram tanaman dan halaman juga aktivitas penyiraman pada toilet duduk. Dalam aktivitas sebaiknya Bunda tidak menggunakan air secara berlebihan. Gunakan air dengan sebaik-baiknya sesuai keperluan untuk bisa membuat penghematan. Jika memang kendaraan masih bersih maka tak perlu membersihkan kendaraan, atau jika memang harus mencuci kendaraan untuk mengajarkan si Kecil maka Bunda bisa gunakan selang bertekanan untuk menghemat air.

Penghematan lainnya jika tanaman sudah terkena air hujan, maka tak perlu lagi menyiramnya. Dan waktu paling efektif untuk menyiram tanaman adalah di pagi hari. Karena di siang hari air akan lebih cepat menguap sebelum terserap sempurna ke dalam tanah. Selain menguntungkan tanaman, menyiram tanaman di pagi hari dapat mengurangi penguapan air di bumi.

Inilah cara penghematan air dengan teknik pengurangan siraman yang bisa Bunda lakukan.


4. Menampung air hujan

Langkah berikutnya Bunda juga bisa membuat sumur resapan untuk air hujan, agar air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan. Langkahnya Bunda bisa buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. lalu buat lubang lain dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama. Jika saja drum air mampu menampung hingga 227 liter air bila dimanfaatkan untuk menampung air hujan dan airnya dapat dimanfaatkan sebagai air penyiram toilet dan penyiram tanaman. Mengajarkan hal ini pada Si Kecil tentunya akan sangat menyenangkan dan Si Kecil pasti akan mendapat pengalaman baru.

5. Hindari Botol Plastik

Cara terakhir untuk melakukan penghematan air di rumah adalah dengan menghindari penggunaan botol plastik. karena dinilai penggunaan botol plastik tidak efisien dan diyakini bakal merusak sumber-sumber air di dalam tanah, karena botol plastik ini adalah komponen yang memang sangat sulit terurai dalam tanah. Jadi untuk penguraiannya, botol plastik ini membutuhkan waktu yang lama. Lebih dari itu racun yang terdapat dalam botol plastik bisa mengkontaminasi tanah dan sumber-sumber air yang ada. Maka dari itu untuk melakukan penghematan Bunda bisa menggunakan botol kemasan yang bisa digunakan berkali-kali dan diisi ulang bukan botol minum sekali buang, Dan selain itu pun kita juga telah mengajarkan Si Kecil penghematan.

Mungkin Dari 5 hal penghematan dan pelestarian air tersebut ada Bunda yang nambahi atau koreksi tulisan saya silahkan.

Dan jangan lupa Bunda selalu ajak Si Kecil dalam aktivitas positif kita seperti penghematan air ini misalnya jadi mereka bisa tumbuh optimal dengan kegiatan kegiatan positif yang dimunculkan dari pencontohan Bunda, Dan tetap selalu semangat Ya Bund, dalam mendidik anak anak kita agar menjadi generasi hebat yang mandiri.
Aku Anak SGM
#MombassadorSGMEksplor
#SGMEksplor
#GenerasiMaju





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor

Jendela Arlian - Halloo Bunda... Jumpa lagi dengan saya Arri Widi Mombassador SGM Eksplor yang selalu berusaha dukung Si Kecil jadi Anak Generasi Maju. Apa kabarnya Bunda dan Si Kecil? Semoga sehat dan bahagia selalu ya... š™†š™šš™¢š™šš™§š™™š™šš™ š™–š™–š™£ Vš™šš™§š™Øš™ž š™†š™šš™”š™Ŗš™–š™§š™œš™– š™‚š™šš™£š™šš™§š™–š™Øš™ž š™ˆš™–š™Ÿš™Ŗ Merdeka Versi Keluarga Generasi Maju Ala Mombassador SGM Eksplor Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya ya Bund, tak ada kemeriahan sorak sorai perlombaan seperti tahun lalu, bahkan malam tirakatan yang biasanya di laksanakan di setiap tempat kali ini pun belum boleh dilaksanakan, Ini semua karena adanya pandemi yang terjadi saat ini.  Banyak hal yang terlewat dan tidak bisa kita rayakan di pendemi ini, tapi kita tidak boleh terpuruk dan sedih lho Bund, jadi apapun yang terjadi kita tetap harus semangat demi anak anak Generasi Maju kita agar mereka bisa menjadi yang terbaik Dan tentu saja anak-anak juga kangen suasana l

Penyebab Anak Picky Eater Dan Cara Mengatasinya

Jendela Arlian - Apa kabar Bunda? Masih menghadapi anak yg pilih pilih makanan?Kadang kita sering jengkel juga mengapa anak suka pilih-pilih makanan, atau maunya makan makanan yang tidak disajikan di meja makan. Jika kita tidak menurutinya, anak menolak untuk makan. Jika kita menurutinya, kita akan repot memasak lagi makanan lain ataupun membeli makanan yang diminta oleh anak. Anak yang terlalu pemilih dan hanya mau makan dengan makanan yang itu-itu saja disebut juga dengan picky eater. Jika kemauannya selalu dituruti bisa berpengaruh pada kurangnya asupan nutrisi. Anak yang suka pilih-pilih makanan atau picky eater akan selalu mecari kegiatan lain untuk menghindari menu makanan yang tidak mereka sukai. Picky eater lebih sering terjadi pada anak usia prasekolah atau balita. Karena di usia tersebut, anak mengalami perkembangan psikis yang komplek misalnya menjadi lebih mandiri, dapat berinteraksi dengan lingkungannya, serta lebih dapat mengekspresikan emosinya. Sifat perkembang

Ibu Warung Anak Sehat Tetap Produktif Di Masa Pandemi Dengan Teknologi Digital

Jendela Arlian -Halloo Bunda... Tak terasa sudah 7 Bulan lebih masa pandemi ini kita lalui ya Bund, Dan pastinya kita semua juga tahu tidak mudah melalui masa masa itu, termasuk saya juga lho Bund, tapi kita semua juga harus yakin bahwa ada pelangi setelah hujan dan seperti itulah juga nantinya akan ada kebahagiaan dan hikmah lebih yang akan kita terima setelah melalui berbagai kesulitan ini... Jadi kita harus selalu optimis ya Bund. Sebagai Ibu rumah tangga, kita pun harus juga bisa membuktikan bahwa kita mampu lho Bund, mungkin selama dirumah banyak dari para Bunda yang sudah berdikari dan membuktikan bahwa sebenarnya kitapun punya potensi untuk bisa mendapatkan penghasilan, dengan berjualan misalnya. Nah, banyak lho Bund yang sudah membuktikan bahwa dengan berjualan ternyata perempuan pun bisa mandiri dengan mendapatkan penghasilan sendiri, dan jenis barang yang kita jual pun bisa beraneka macam sesuai dengan hobi dan skill kita. Dan untuk kelancaran penjualan produk kita tentunya